Pages

Rabu, 31 Juli 2013

Dirty Loops

Dirty Loops!


So, I'm just so done with Post-Rock/Alternative or even Experimental one. Hari ini saya lagi in the mood ngebahas sesuatu yang swingy and jazzy dengan nada-nada yang funky dan rocky. Yep! Today I'm gonna tell you about Fusion. Apa itu Fusion? Fusion adalah branch dari genre musik Jazz. How is the music? Well it's hard to describe, literally. Fusion Jazz has their own theory; dia punya 13 nada dasar which is mean they're not going to pull the same note for every bar they're play of. Kita tau musik pop memiliki chord dan note yang simple untuk dimainkan seperti A, Bm, etc. Mentok-mentok musik rock menggunakan power chord sebagai dasar mereka main. Not like pop or even rock, jazz is an ultimate kind of music genre which is stand by its ideology. Nada-nada mereka yang sulit ditebak memang merupakan nilai plus tersendiri dan yang aku bahas diatas masih merupakan pure jazz, bukan cabang dari musik Jazz. Fusion Jazz diadopsi karena adanya dua ideologi musik yang berbeda dan disatukan sehingga memiliki harmonisasi yang unik. Rock dan Jazz merupakan genre yang saling membelakangi but still, Fusion is pump me up! Mereka dengan cakep bersatu sehingga menghasilkan musik yang funky yet jazzy dalam pengemasan dan pemilihan dinamika.

Kenapa harus Dirty Loops? 
Jadi, saya bisa mengenal Fusion Jazz ini karena Dirty Loops. They're just so catchy! Buat berenti denger mereka itu gak bisa. Selama kurang lebih tiga bulan saya mengulang-ulang lagu mereka. Pengemasan musik mereka bikin saya merinding. Ini kali pertama saya denger sebuah band ngecover lagu dengan segitu dasyatnya. Mungkin bagi orang yang belum pernah denger lagu itu dinyanyikan dengan artis orijinalnya, mereka akan condong berpikir bahwa Dirty Loops bukan mengkover melainkan menciptakan dan menyanyikan lagu itu.

Dirty Loops adalah salah satu band yang bagi saya memiliki dampak besar (nantinya) dalam Jazz karena kemampuan mereka mengemas ulang sebuah lagu ke genre yang diluar pemikiran seseorang. Nada-nada yang mereka pilih bukanlah sekedar nada open string biasa, they're using dominant scale, pentatonic major and minor scale, dan mungkin scale lainnya yang belum saya jamah sebelumnya. Tingkat kerumitan scale yang mereka gunakan juga masih belum ternalar, masih classify scale dan bahkan untuk seseorang yang sudah lama memegang alat musik belum tentu mampu merekondisikan musik mereka menjadi seperti Dirty Loops ini. Skill mereka bermain musik juga lebih ke kelas pro, bukan lagi senior class. Satu lagi, I'm in love with the bass. Scalenya bikin merinding sampe pucuk! Seberapa cepat sih tangan kamu buat pindah pindah scale gitu? Gak bisa dinalar.

I think, this is enough for today description ahaha karena topiknya udah mulai ngalor ngidul nih. Terimakasih sudah baca ya.

much love,
x

*buat tambahan saya kasih videonya deh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar